Jelang MU VS Madrid
BANYAK hal bisa diperbincangkan tatkala Real Madrid bertemu
Manchester United pada leg 1 babak 16 besar Liga Champions, dinihari
besok, di Stadion Santiago Bernabeu. Namun di antara seabreg diskusi,
satu di antara yang paling menarik adalah pembahasan dua pelatih, Jose
Mourinho (Real Madrid) dan Sir Alex Ferguson (Manchester United).
Semua itu berawal sejak kedatangan Mou di kancah Premier League bersama
Chelsea. Perseteruan keduanya berulang kali terjadi, meski pria yang
dulu disebut The Special One, berganti kostum ke Inter Milan. Kali ini,
bertemu The Red Devils dalam kapasitasnya sebagai pelatih Real Madrid,
Mou juga tak lekang dari kontroversi atawa bahan pembicaraan.
Sebelum kedua tim bertemu, secara khusus Mou hadir ke Old Trafford,
akhir pekan lalu. Namun beberapa media justru memelintir fakta. Sebagian
dari mereka mengungkapkan, sosok Mou dianggap paling ideal untuk
menggantikan peran Sir Alex Ferguson di Theatre of Dreams.
Kemampuan berpikir, strategi fleksibel dan daya emosional tinggi,
dianggap mampu menjembatani sekaligus membangun United yang diisi
sederet pemain bintang, plus pemain muda potensial.
Tak heran, pertemuan kedua tim di ibukota Spanyol tersebut menjadi ajang
pembuktian bagi Mou, jika benar-benar ingin mengincar kursi Sir Alex.
Apalagi belum apa-apa Fergie sudah memberi pujian bagi pria asal
Portugal tersebut, sebagai pelatih brilian.
Mou sendiri menjadi alternatif setelah Pep Guardiola dan David Moyes,
tak bisa dirayu. Genderang perang strategi antara dua pelatih mumpuni
tersebut menjadi bumbu paling sedap, selain persaingan Robin Van Persie
dan Cristiano Ronaldo. “Kami tetah mendapatkan beberapa hal, dan saya
yakin pelatih Jose sudah memiliki banyak catatan penting. Dia merasa
beruntung karena datang ke Old Trafford dengan suguhan tim inti, jelas
itu sangat membantu,” terang Aitor Karanka, Asisten Pelatih Real Madrid,
di AS.
Ia yakin, kali ini Madrid akan membungkam United, dengan aplikasi pola
hasil proses spy tersebut. Sistem permainan dengan poros Cristiano
Ronaldo, Gonzalo Higuaín, Karim Benzema, Luka Modric, Mesut Ozil dan
Sami Khedira, bakal menjadi ancaman tersendiri bagi Michael Carrick dkk.
Hebatnya, Sir Alex Ferguson sudah mengirim sinyal pola agresif alias tak
bertahan. “Mou selalu istimewa. Tapi kali ini para pemainku tengah
berada dalam kondisi puncak, dan itu sangat menyenangkan. Artinya,
pertandingan akan berlangsung menarik dan kami tak akan inferior,” sebut
Sir Alex.
Sang Gaffer hanya khawatir dengan komposisi lini tengah, terutama di
area gelandang bertahan. Cederanya Phil Jones, membuat Tom Cleverley dan
Michael Carrick harus berjibaku bersama Shinji Kagawa untuk menekan
area tengah El Real.
Senjata Saling Respek
“INI adalah pertandingan yang dinanti seluruh dunia,”. Ucapan tersebut
keluar dari mulut Jose Mourinho. Wajar jika menyebut duel ini sebagai
pertarungan yang paling dinanti dunia. Pasalnya, dua musuh terbaik akan
bereuni pada duel ini. Jose Mourinho dengan Sir Alex Ferguson. Keduanya
adalah pelatih jenius dengan sejumlah trofi yang telah mereka genggam.
Sejak jabatan tangan pertama di Estadio do Dragao, Mourinho dan Ferguson
semakin sering berjumpa, terutama sejak Mou bergabung dengan Chelsea
dan mematahkan dominasi Manchester United di Premier League.
Hingga saat ini, dua pelatih jenius tersebut telah bertemu 14 kali
dengan keunggulan untuk Mourinho. Dari total pertemuan tersebut,
Mourinho mampu menang enam kali sedangkan Ferguson tiga kali. Sisanya,
lima pertemuan selalu berakhir imbang.
Mourinho lebih sering mengalahkan Ferguson di Premier League. Di kancah
liga Champions, keduanya seimbang, sama-sama menang sekali dan imbang
dua kali. Kekalahan Mou adalah hasil dari reuni terakhir, pada leg kedua
babak 16 besar Liga Champions ketika masih menukangi Inter Milan.
Uniknya, dari dua empat pertemuan tersebut, sang pemenang pasti bisa
menembus final. Mourinho menjadi juara pada 2004, sedangkan Ferguson
ditumbangkan Barcelona.
Musuh di dalam lapangan, sahabat di luar lapangan. Rasa saling respek di
antara keduanya begitu tinggi meski sudah bukan rahasia lagi keduanya
kerap adu mulut jika menyangkut pertandingan dan persaingan. Namun,
jelang duel ke-15, seolah tidak ada psy war saling ledek dan saling
kecam. Nuansa pertemanan benar-benar ditunjukkan oleh keduanya.
“Tentu saja, saya ingin menang dan dia ingin menang, namun saya yakin
yang kalah akan memiliki sedikit ruang untuk merasa sedikit senang
terhadap pertemenanan ini. Tapi tetap, saya ingin menang,” kata
Mourinho.
“Saya rasa dia sedang mengadu akalnya. Saya rasa ini adalah tantangan
besar, dua klub terbesar di dunia dan tentu saja ini pertandingan besar
bagi kami,” kata Fergie.
Pertemuan Mou dan Sir Alex
25/2/2004 - FC Porto 2-1 Manchester United 1(Leg pertama Babak 16 Besar Liga Champions )
9/3/2004 - Manchester United 1-1 FC Porto (Leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions)
15/8/2004 - Chelsea 1-0 Manchester United (Premier League)
12/1/2005 -Chelsea 0-0 Manchester United (Leg pertama Semifinal Piala Liga)
26/1/2005 - Manchester United 1-2 Chelsea (Leg kedua Semifinal Piala Liga)
10/5/2005 -Manchester United 1-3 Chelsea (Premier League)
6/11/2005 - Manchester United 1-0 Chelsea (Premier League)
29/4/2006 - Chelsea 3-0 Manchester United (Premier League)
26/11/2006 - Manchester United 1-1 Chelsea (Premier League)
9/5/2007 - Chelsea 0-0 Manchester United (Premier League)
19/5/2007 - Chelsea 1-0 Manchester United (Final Piala FA)
5/8/2007 - Manchester United 1-1 (3-0 pen) Chelsea (FA Community Shield)
24/2/2009 - Inter Milan 0-0 Manchester United (Leg pertama Babak 16 Besar Liga Champions)
11/3/2009 - Manchester United 2-0 Inter Milan (Leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions)
Spirit dari Para Legenda
MOMEN istimewa bakal menyambangi Cristiano Ronaldo saat tim yang
dibelanya, Real Madrid bertemu tim yang membesarkan namanya, Manchester
United. Banyak tekanan menerpanya, tidak hanya dari Madridistas,
melainkan juga suporter garis keras The Red Devils.
Sadar dengan kondisi Sang Raja Baru Bernabeu, sederet legenda Los
Blancos datang dan memberi semangat. Kemarin, datang nama-nama yang
pernah berstatus top skor, seperti Gento, Pirri, Butragueño dan Amancio.
“Cristiano sudah menunjukkan hal luar biasa, dan semua itu memberi kami
optimisme bisa menggulung Manchester United. Dia memang dalam tekanan,
tapi kami yakin semuanya akan berjalan baik. Cristiano anak hebat, dan
dia akan membawa terbang Madrid,” sebut Emiliano Butragueno, di Marca.
CR7 berada di peringkat enam daftar top skor sepanjang sejarah bagi Los
Galacticos. Ia sudah menuai 182 gol dalam 179 partai alias rata-rata
mencetak 1,02 gol per partai. Jumlah golnya masih kalah dari Raul
Gonzalez (323 gol/741), Alfredo Di Stefano (308 gol/296), Santillana
(290 gol/643) dan Ferenc Puskas (242 gol/261). Namun dari sisi
rata-rata, pria asal Portugal tersebut berada di peringkat teratas.
“Melihat CR7 di lapangan sangat menyenangkan. Dia seorang pemain yang
unik, dan sudah pasti akan terus mencetak gol, juga ke gawang United,”
sebut Gento
Tidak ada komentar:
Posting Komentar